Data
Anggaran, Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten X
No.
|
Uraian
|
Tahun 2011
(Rp)
|
Tahun 2012
(Rp)
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1.
|
PENDAPATAN DAERAH
|
555.235.000.000,00
|
574.384.282.500,00
|
1.1
|
Pendapatan Asli
Daerah
|
30.708.603.692,00
|
42.805.547.393,00
|
1.1.1
|
Pajak Daerah
|
4.002.366.957,00
|
5.201.875.950,00
|
1.1.2
|
Retribusi Daerah
|
20.389.422.372,00
|
29.970.381.943,00
|
1.1.3
|
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
|
1.620.044.037,00
|
1.625.000.000,00
|
1.1.4
|
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
|
4.696.770.326,00
|
6.008.289.500,00
|
|
|
|
|
1.2
|
Dana Perimbangan
|
426.877.371.930,00
|
505.324.210.909,00
|
1.2.1
|
Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
|
17.263.019.930,00
|
16.926.334.909,00
|
1.2.2
|
Dana Alokasi Umum (DAU)
|
362.209.652.000,00
|
440.354.186.000,00
|
1.2.3
|
Dana Alokasi Khusus (DAK)
|
47.404.700.000,00
|
48.043.690.000,00
|
|
|
|
|
1.3
|
Lain-lain Pendapatan
Daerah yang Sah
|
97.649.024.378,00
|
26.254.524.198,00
|
1.3.1
|
Pendapatan Hibah
|
0,00
|
0,00
|
1.3.2
|
Dana Darurat
|
0,00
|
0,00
|
1.3.3
|
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah
Daerah lainnya
|
6.681.357.298,00
|
6.711.098.198,00
|
1.3.4
|
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
|
44.282.111.000,00
|
0,00
|
1.3.5
|
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah
Lainnya
|
0,00
|
0,00
|
1.3.6
|
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah
|
0,00
|
0,00
|
1.3.7
|
Penerimaan Dana Pendidikan
|
46.685.556.080,00
|
19.543.426.000,00
|
1.3.8
|
Penerimaan Dana PDF-PPD dan DPIPD
|
0,00
|
0,00
|
|
|
|
|
2.
|
BELANJA DAERAH
|
580.090.184.934,00
|
625.419.500.000,00
|
2.1
|
Belanja Tidak
Langsung
|
357.369.984.495,40
|
404.127.446.050,00
|
2.1.1
|
Belanja Pegawai
|
290.608.557.139,00
|
328.831.806.443,00
|
2.1.2
|
Belanja Bunga
|
0,00
|
0,00
|
2.1.3
|
Belanja Subsidi
|
0,00
|
0,00
|
2.1.4
|
Belanja Hibah
|
16.944.397.000,00
|
26.528.149.700,00
|
2.1.5
|
Belanja Bantuan Sosial
|
15.571.146.860,00
|
2.000.000.000,00
|
2.1.6
|
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Pemerintahan Desa
|
793.343.296,00
|
474.818.095,00
|
2.1.7
|
Belanja Bantuan Keuangan kepada Provinsi/Kabupaten/Kota
dan Pemerintahan Desa
|
32.157.800.000,00
|
36.362.196.860,00
|
2.1.8
|
Belanja Tidak Terduga
|
1.294.740.200,00
|
9.930.474.952,00
|
|
|
|
|
2.2
|
Belanja Langsung
|
222.720.200.439,00
|
221.292.053.950,00
|
2.2.1
|
Belanja Pegawai
|
14.070.268.119,00
|
26.635.501.250,00
|
2.2.2
|
Belanja Barang dan Jasa
|
110.484.019.080,00
|
104.382.768.381,00
|
2.2.3
|
Belanja Modal
|
98.165.913.240,00
|
90.273.784.319,00
|
|
|
|
|
|
DEFISIT
|
24.855.184.934,40
|
51.035.217.500,00
|
3.
|
PEMBIAYAAN
|
|
|
3.1
|
Penerimaan
Pembiayaan Daerah
|
25.855.184.934,40
|
52.035.217.500,00
|
3.1.1
|
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran
Sebelumnya (SiLPA)
|
25.655.184.934,40
|
51.835.217.500,00
|
3.1.2
|
Pencairan Dana Cadangan
|
0,00
|
0,00
|
3.1.3
|
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang dipisahkan
|
0,00
|
0,00
|
3.1.4
|
Penerimaan Pinjaman Daerah
|
0,00
|
0,00
|
3.1.5
|
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
|
200.000.000,00
|
200.000.000,00
|
3.1.6
|
Penerimaan Piutang Daerah
|
0,00
|
0,00
|
|
|
|
|
3.2
|
Pengeluaran
Pembiayaan Daerah
|
1.000.000.000,00
|
1.000.000.000,00
|
3.2.1
|
Pembentukan Dana Cadangan
|
0,00
|
0,00
|
3.2.2
|
Penyertaan Modal (Investasi Non Permanen) ke Bank Pembangunan
|
1.000.000.000,00
|
1.000.000.000,00
|
3.2.3
|
Pembayaran Pokok Hutang
|
0,00
|
0,00
|
3.2.4
|
Pemberian Pinjaman Daerah
|
0,00
|
0,00
|
|
|
|
|
|
PEMBIAYAAN NETTO
|
24.855.184.934,40
|
51.035.217.500,00
|
|
|
|
|
3.3
|
Sisa Lebih
Pembiayaan Anggaran Tahun Berkenan (SILPA)
|
0,00
|
0,00
|
Dari
catatan Rekapitulasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten X Tahun
Anggaran 2012 di atas dapat dilihat alokasi sisa penggunaan Sisa Lebih
Penghitungan Anggaran (SiLPA) sebagai salah satu sumber penerimaan daerah.
Seperti
dipaparkan, SiLPA dari APBD 2012 bertambah sebesar Rp26.180.032.565,60 sehingga
membengkak menjadi Rp51.835.217.500,00. Hal ini menggambarkan buruknya manajemen
pengelolaan anggaran di jajaran Pemerintah Kabupaten X.
Terkait
SiLPA tahun 2012 yang mencapai Rp Rp51.835.217.500,00, atau sekitar 8% dari
total belanja senilai Rp625.419.500.000,00, masuk dalam kategori paling buruk
dalam pengelolaan anggaran. Sebab jika dikatakan efisiensi maka yang masih bisa
dianggap sebagai bentuk efisiensi SiLPA-nya tidak lebih dari 5%. Hal ini
mungkin dikarenakan mekanisme penganggaran yang berjalan tidak baik saat
penyusunan anggaran tersebut atau bisa jadi hal ini tidak dicermati oleh legislatif
sehingga anggaran yang dialokasikan jauh dari perkiraan riil yang seharusnya.
Tidak
terjadi peningkatan yang dialokasikan untuk pengeluaran pembiayaan sebesar Rp1.000.000.000,00
sebagai dana penyertaan modal untuk PT. Bank Pembangunan Daerah, sehingga alokasi
sisa penggunaan SiLPA senilai Rp25.655.184.934,40.
Data di atas walau menggambarkan buruknya manajemen
pengelolaan anggaran di jajaran Pemerintah Kabupaten X namun demikian
diharapkan agar tidak ada lagi adanya peningkatan pada realisasi pendapatan
yang didominasi dari lain-lain pendapatan yang sah, yang bersumber dari denda
atas keterlambatan pelaksanaan kegiatan pekerjaan sehingga banyak pekerjaan
atau proyek-proyek dapat diselesaikan dengan tepat waktu (peningkatan
pendapatan dari denda keterlambatan tidak perlu ditarget, karena memang jika
angka ini semakin besar semakin membuktikan buruknya komitmen penyelesaian
proyek secara tepat waktu).
Besarnya SiLPA tahun 2012 pastinya akan mengecewakan rakyat
karena ada kegiatan yang tidak bisa dinikmati masyarakat baik secara langsung
maupun tidak langsung. Namun diharapkan agar SKPD Lingkup Pemerintah Kabupaten X
melaksanakan kegiatan yang sudah dianggarkan dan tidak takut menggunakan
anggaran yang sudah ada di APBD mengingat APBD merupakan Peraturan Daerah
memiliki payung hukum yang jelas dan penggunaan anggaran yang ditampung sah
secara hukum.
Harapan ke depan besaran SiLPA harus bisa ditekan sekecil
mungkin, sebab adanya SiLPA yang besar menunjukkan terjadinya perencanaan yang
tidak akurat.
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
BalasHapusNama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut